Dasar-Dasar menulis

Dasar-Dasar Menulis

Kesenangan menulis didasari kesenangan membaca. Dengan membaca maka memperluas ilmu dan pengetahuan sehingga tulisan semakin berkembang dan bermanfaat. Mengetahui tujuan dan manfaat menulis menguatkan motivasi apalagi disertai penerapan prinsip-prinsip dalam menulis maka tulisan kita semakin produktif, membawa kemanfaatan dan bisa dipertanggungjawabkan duniawi dan ukhrawi. Dalam menulis kita harus mengetahui yaitu Tujuan Menulis, Manfaat Menulis dan Prinsip-Prinsip Dalam Menulis.  Lanjut Baca

Proses Mulai Menulis

“Saya tidak bisa menulis karena saya tidak punya bakat menulis”. Seringkali itu jawaban yang muncul saat ditanyakan kenapa tidak menulis. Biasa terlintas pertanyaan kepada diri sendiri bisakah saya menulis? Dari pemaparan Ustadz Cahyadi Takariawan kami dapatkan bahwa bakat bukanlah modal menulis atau seseorang menjadi penulis tidak bisa mengandalkan bakat walaupun ada pengaruhnya. Bahkan dengan menulis seseorang akan bisa mengenali dan menggali bakat yang mungkin belum diketahui sebelumnya. Proses memulai menulis adalah seseorang harus memiliki modal menulis kemudian memulai menulis.  Lanjut Baca

Sosialisasi Tulisan

Ada  3 pekerjaan yang berbeda dalam menulis dimulai dari menulis kemudian mengedit dan mensosialisasikan atau mempublikasikan karya tulis. Ketiganya bisa dilakukan oleh penulis sendiri asalkan memiliki kemampuan atau masing-masing pekerjaan dikerjakan oleh orang berbeda. Kenapa tulisan dipublikasikan? Guna tulisan di publikasikan adalah membawa kemanfaatan bagi orang lain dan masyarakat luas, mendorong atau memotivasi penulis untuk membuat tulisan berikutnya dan penulis mendapat nilai kepuasan setelah karya tulisannya dipublikasikan. Lanjut Baca

Mengedit Tulisan

Dalam membuat tulisan, setelah semua bagian tulisannya selesai maka sebelum dipublikasikan maka diedit oleh penulis. Ada 7 (tujuh) bagian yang harus dilaksanakan dalam editing oleh penulis, yaitu: Isi Tulisan, Orang yang paling mengetahui pesan apa yang akan disampaikan ke pembaca adalah penulis dan penulis juga harus mempertanggungjawabkan tulisannya. Sebuah kata, misal kata tidak bila dalam penggunaan tidak tepat dapat mengubah arti atau terjadi bias persepsi yang dapat ditafsirkan lain oleh pembaca. Sehingga penulis perlu melakukan editing terkait isi atau pesan dalam tulisannya.  Lanjut Baca

Menulis Semudah Bernafas

Bagaimana agar kita lancar dalam menulis seperti saat kita bernafas? Bernafas itu mudah karena kita tidak memikirkannya. Kalau kita bernafas sambil memikirkan proses nafas kita, berapa volume oksigen yang kita hirup tiap detik dan kita bernafas pakai pernafasan perut atau dada maka bernafas menjadi sulit karena harus menghitung dan memikirkannya.  Lanjut Baca

Menulis Dengan Kecerdasan Emosi

Seseorang yang menulis dengan melibatkan emosi, maka akan mengena dan masuk ke hati pembaca sehingga tersampaikan apa yang diinginkan penulis. Menulis dengan emosi bukan sekedar membuat deretan kata-kata, kalimat dan paragraf tetapi saat menulis menghadirkan emosi seperti perasaan gembira, terharu, sedih atau menderita sehingga saat penulis membuat tulisan sambil gembira, bersemangat maka pembaca merasakan juga kegembiraan dan semangat yang dihadirkan. Sebaliknya saat penulis menulis menghadirkan perasaan sedih maka pembaca juga ikut merasakan kesedihan.  Lanjut Baca

Melatih Konsistensi Menulis

Ada beberapa faktor penyebab yang dapat mempengaruhi konsistensi dalam menulis, diantaranya adalah manajemen diri dalam hal waktu dan kegiatan yang bersifat domestik, misal mengurusi anak kecil, dan lain sebagainya. Beberapa trik agar kita dapat berlatih menjaga konsistensi dalam menulis.  Lanjut Baca

Teknik Membuat Artikel

“Saya tidak bisa menulis karena saya tidak punya bakat menulis”. Seringkali itu jawaban yang muncul saat ditanyakan kenapa tidak menulis. Biasa terlintas pertanyaan kepada diri sendiri bisakah saya menulis? Dari pemaparan Ustadz Cahyadi Takariawan kami dapatkan bahwa bakat bukanlah modal menulis atau seseorang menjadi penulis tidak bisa mengandalkan bakat walaupun ada pengaruhnya. Bahkan dengan menulis seseorang akan bisa mengenali dan menggali bakat yang mungkin belum diketahui sebelumnya. Proses memulai menulis adalah seseorang harus memiliki modal menulis kemudian memulai menulis.  Lanjut Baca

Teknik Membuat Buku

Membuat buku pada saat ini lebih mudah dibanding zaman dahulu. Perjuangan terdahulu membuat buku, penulis membuat naskah menggunakan mesin ketik manual, mendokumentasikan dengan media kertas, kemudian melakukan editing dan mengetik ulang naskah untuk perbaikan kemudian membawa ke penerbit. Selanjutnya fasilitas menggunakan dari komputer sederhana berkembang menggunakan laptop dengan jaringan internet dan fasilitas yang lebih lengkap. Sehingga membuat buku sekarang hampir tidak ada kesulitan yang berarti, apalagi banyak jasa penerbitan sekaligus editing yang bisa menjadi pilihan seorang penulis membuat buku.  Lanjut Baca

Buku dan Penerbitan

Bagaimana naskah yang sudah ditulis dan telah dilakukan editing akan diterbitkan. Proses menerbitkan buku ada 3 bagian, dan bisa dipilih, yaitu: 1. Self Publishing, Self Publishing berarti naskah yang ditulis atau dimiliki diterbitkan sendiri. Pihak yang terlibat adalah pihak penulis dan pihak percetakan tanpa penerbit. Perbedaan percetakan dan penerbit adalah percetakan ijinnya mencetak sedangkan penerbit ijinnya menerbitkan. Bila penerbit memiliki mesin percetakan maka ijin yang dimiliki adalah ijin penerbit dan ijin percetakan. Self publishing bisa dilakukan bila penulis juga memiliki kemampuan  editing isi, editing akhir, cover, layout, dll. , Lanjut Baca