Bagaimana agar kita lancar dalam menulis seperti saat kita bernafas? Bernafas itu mudah karena kita tidak memikirkannya. Kalau kita bernafas sambil memikirkan proses nafas kita, berapa volume oksigen yang kita hirup tiap detik dan kita bernafas pakai pernafasan perut atau dada maka bernafas menjadi sulit karena harus menghitung dan memikirkannya.
Kenapa menulis masih terasa sulit? Karena kita menulis sambil mengedit atau mengedit saat menulis. Jadi supaya menulis semudah bernafas maka harus dipisahkan antara pekerjaan menulis dan mengedit. Biarkan kesulitan-kesulitan bertumpuk atau berkumpul pada editor. Saat kita menulis biarkan banyak tulisan di stipo, salah kata, titik koma salah, kata-kata tidak sempurna, paragraf tidak jadi, bagian yang terpisah tersambung sebaliknya bagian yang harusnya bersambung terpisah. Menulis dengan cara seperti itu maka menulis tidak perlu berfikir dan karena tidak berfikir maka menulis itu mudah, semudah bernafas.
Setelah mengetahui prinsip menulis maka perlu terus dilatih agar dapat menulis dengan cepat dan lancar. Beberapa latihan menulis agar cepat dan lancar antara lain, yaiu:
- Menulis apa kegiatan yang dilakukan seharian kemarin 24 jam
- Menulis rencana kegiatan besok hari 24 jam
- Menjiplak bahasa dari sebuah buku
- Menulis ulang artikel yang dibaca
- Menuliskan apa yag didapatkan setelah mengikuti sebuah forum
- Mendengarkan cerita dan menuliskannya
- Menonton film dan menuliskan alur cerita atau inti cerita film
- Menuliskan riwayat hidup
- Menuliskan pengalaman berkesan, misal peremuan pertama dengan pasangan
- Menuliskan kesulitan-kesulitan dalam menulis.
Teruslah menulis, jangan memikirkan. Kalau anda berfikir saat menulis maka tidak dapat menulis semudah bernafas. Bila masih kesulitan menulis, maka ada formula BRT, yaitu Bicaralah, Rekam dan Transkip. Jadi silahkan bicara, ngomong, cerita apa saja kemudian direkam. Setelah itu rekaman didengar dan ditulis tanpa memikirkan tulisan berkualitas atau tidak yang penting mampu menulis dengan lancar tanpa beban. Apabila terus belajar dan berlatih menulis dan menjadi kebiasaan maka tanpa disadari kita menjadi lancar menulis dan menulis semudah kita bernafas.
Sumber : Ustadz Cahyadi Takariawan di Youtube https://youtu.be/imq0HBD-Ll8