Kesenangan menulis didasari kesenangan membaca. Dengan membaca maka memperluas ilmu dan pengetahuan sehingga tulisan semakin berkembang dan bermanfaat. Mengetahui tujuan dan manfaat menulis menguatkan motivasi apalagi disertai penerapan prinsip-prinsip dalam menulis maka tulisan kita semakin produktif, membawa kemanfaatan dan bisa dipertanggungjawabkan duniawi dan ukhrawi.
A. Tujuan Menulis
Ada beberapa tujuan dari sesorang menulis, yaitu
- Idiologis
Orang yang menulis karena memiliki keyakinan, misi hidup tertentu yang dianggap benar dan ingin mempengaruhi orang lain akan kebenaran agama, pandangan hidupnya, misal: dakwah melalui tulisan - Akademis
Menulis yang berkaitan kegiatan di sekolah/kampus atau lembaga bercorak akademis dan dalam menulis terikat sistematika tertentu, misal: jurnal, karya ilmiah, bahan ajar kuliah, buku referensi, dll. - Ekonomis
Menulis untuk tujuan mendapatkan nilai ekonomi dan mendapakan uang dari tulisannya. Jadi menulis menjadi profesi - Psikologis
Menulis sebagai sarana penyaluran emosi (katarsis). Emosi baik menyedihkan atau menggembirakan dapat tertuang dalam bentuk tulisan. - Politis
Menulis untuk tujuan politik praktis atau pendidikan politis/edukasi politik - Pedagogis
Menulis untuk mendidik atau mengedukasi orang lain, misal tentang gaya hidup atau hal praktis dalam kehidupan sehari-hari - Medis/Terapi
Menulis sebagai bagian terapi, diyakini dengan menulis ada manfaat kesehatan, bukan hanya kesehatan bersifat spiritual, mental atau kejiwaan tetapi ada penyakit fisik bisa dicegah dengan menulis - Praktis/Pragmatis
Menulis tujuan popularitas, posisi tertentu, mendapatkan tugas menulis utuk memenuhi syarat tertentu misal laporan, tugas makalah.
Dalam menulis sesorang dapat menggabungkan beberapa tujuan yang terangkum dalam sebuah tulisan.
B. Manfaat Menulis
- Kemanfaatan Bercorak Nilai/Spiritual
a. Banyak membaca dan banyak belajar
Dengan membaca dan belajar, maka tulisan menjadi berkembang. Bila penulis tidak membaca da belajar maka tulisannya tidak berkembang dan sangat dangkal karena tidak memiliki perluasan pengetahuan dari membaca dan belajar.
b. Melatih berfikir logis dan sistematis
Menulis fiksi maupun non fiksi tidak boleh ngawur tetapi dibuat secara sistematis dan logis. Membuat tulisan nonfiksi agar mudah perlu outline atau kerangka dan artikel ilmiah disusun dengan sistematika. Menulis artikel walaupun pendek tersusun atas pendahuluan, Isi dan penutup. Jadi saat menulis walaupun tanpa kerangka tulisan atau outline, dalam benak kita ini bagian pendahuluan, isi yang ada pokok-pokok persoalan, pembahasan dan analisa kemudian penutup. Dampaknya kita terlatih berfikir logis dan sistematis
c. Cara Kita Mengikat Makna (Mas Hernowo)
Membaca menangkap makna, menulis mengikat makna. Saat membaca kita berusaha mengetahu, mengeri dan memahami tulisan dan saat itu kita menangkap makna tulisan dan saat menulis berarti mengikat makna sehingga lebih langgeng dan tidak gampang
d. Sarana Katarsis
Sesorang bisa lega karena menuliskan uneg-unegnya, menjadi ringan bebannya karena sudah menuliskan ganjalan yang memberatkan dirinya. Menulis katarsis memili kemanfaatan nilai sebagai sesuatu yang menyenangkan dan melegakan yang diperlukan saat orang dalam masalah.
e. Dakwah
Menulis merupakan sarana berdakwah. Ada hal yg tidak dapat disampaikan secara lisan dihadapan ummat karena kemungkian ada respon yang tidak sesuai harapan dan dengan tulisan nasehat atau ajakan lebih bisa diterima . Dakwah dengan menulis maka menjangkau kalangan tidak terbatas bahkan lingkungan yang sulit atau tidak pernah dikunjungi.
f. Edukasi/Pedagogik
Seminar terbatas dihadiri ribuan orang sudah besar. Dengan tulisan maka menyebar kemana-mana, bisa jutaan membaca. Ini sarana edukasi, memberikan pencerahan, memberi informasi, berbagi hal2 bermanfaat
g. Kepuasan Mental dan Intelektual, juga Spiritual
Usaha mencari referensi, sumber data, sumber penulisan, inspirasi banyak tempat, banyak orang, berbulan-bulan dan saat dipublis mendapatkan kepuasan. Jadi dengan menulis muncul kepuasan, bisa kepuasan mental, kepuasan intelektual, dan juga kepuasan spiritual yang tidak bisa digantikan dengan bayaran berapapun. Kepuasan bisa memotivasi diri sehingga punya daya dorong, tidak lelah menulis, menyempatkan waktu dan tergerak menulis gagasan, ide dan pikiran kita - Kemanfaatan Bercorak Praktis/Pragmatis
a. Dikenal publik
Sebagian penulis dikenal karena tulisannya, tetapi tidak semua penulis terkenal. Minimal dikenal oleh publik. Semakin banyak tulisan maka semakin dikenal. Tulisan sebagai jendela bagi kita untuk melihat keluar, tetapi bagi orang luar atau pembaca dari tulisan bisa melihat siapa kita
b. Kemanfaatan ekonomis
Kemanfaatan langsung, dari tulisan mendapatkan honor, uang, atau royalti. Ada kemanfaatan tidak langsung dengan tulisan maka akan dikenal sebagai ahli/pakar sehingga dijadikan pembicara atau pemaeri sehingga mendapatkan uang. Sepajang kia berkarya maka akan mendapatkan kemanfaatan ekonomi
c. Kesehatan
Menulis dapat sebagai bagian terapi dan menulis menyehatkan. Ada manfaat kesehatan tidak hanya mental tetapi juga berpengaruh ke fisiknya
d. Membuka dan mengenal Dunia
Penulis yang sudah dikenal atau terkenal diterbangkan oleh tulisan, oleh buku sehingga pergi seminar ke mana-mana dan mengenal dunia.
C. Prinsip-Prinsip Dalam Menulis
Menulis itu bukan berada di dalam wilayah yang bebas nilai. Kita menulis berada di wilayah yang bernilai oleh karena itu dalam menulis harus tahu prinsip-prinsipnya.
- Prinsip Kebenaran
Kita menulis karena kita meyakini kebenarannya. Prinsip kebenaran yang dimaksud adalah dalam arti value atau nilai. Tidak semua yang benar-benar terjadi dan kita lihat harus dituliskan karena bila menginspirasi orang melakukan keburukan. Sehingga dalam menulis harus hati-hati dan mengajak kepada kebenaran atau Al Haq dan bisa dipertanggungjawabkan secara ukhrawi - Prinsip Kebermanfaatan
Apa manfaatnya menulis artikel tetang keluarga? Manfaatnya agar keluarga pembaca menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah. Demikian tulisan denga topik dan tema liannya. Jadi menulis harus bermanfaat atau kemanfaatan yang positip. Menginspirasi orang melakukan kebaikan dan menasehati orang mencegah keburukan - Prinsip Etis
Jangan menulis karena mau menyinggung, menyakiti orang lain. Dalam menulis perlu etika karena bila diluar batas akan ada konskuensi yang sifatnya dalam level hukum
Jadi perlu menulis yang membimbing dan apapun yag kita tulis berada dalam koridor. Menulis yang benar, menulis yang bermanfaat dan menulis yang etis.
Materi Video 1 & 2 Pak Cahyadi Takariawan