“Kalau mendalami astronomi, orang makin sadar bahwa apa yang kita lihat di langit dengan mata telanjang hanya bagian kecil saja dari apa yang ada di angkasa”, kata Wylezalek, dan menambahkan,”bulu kuduk saya berdiri, setiap kali saya menyadarinya.”

Dominika Wylezalek PAKAR ASTROFISIKA universitas heidelberg , salah satu peneliti teleskop James Web

“Teleskop James Webb ini memiliki teknologi paling maju, ia akan membantu membuka rahasia alam semesta yang luar biasa”. Lebih lanjut, Nelson menambahkan bahwa teleskop ini dapat memberikan pemahaman tentang siapa manusia, mengapa ada disini, dan bagaimana semuanya berkembang . Teleskop ini dapat menangkap cahaya inframerah jejak pancaran saat pembentukan galaksi setelah Big Bang terjadi.

Bill Nelson, Administrator NASA (SPACE)

Kemarin tepat tanggal 25 Desember 2021 bertempat di Centre Spatial Guyanais Guyana Prancis, teleskop yang terbesar, terkuat dan terumit akhirnya diluncurkan setelah 30 tahun riset dan pengembangan. Teleskop luar angkasa James Webb, sebelumnya dikenal dengan Next Generation Space Telescope merupakan observatorium angkasa yang dioptimalkan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah dan merupakan pengganti dari Teleskop Hubble dan Teleskop Spitzer. Pembuatan teleskop James Webb dimulai tahun 2004 dan peluncuran diundur beberapa kali. Awalnya teleskop James Webb akan diluncurkan tahun 2007, bergeser tahun 2017 dan akhirnya diluncurkan tahun 2021. Faktor utama penundaan peluncuran teleskop yang dikembangkan di Northrop Grumman, Ball Aerospac & Technology adalah kerumitan di bagian pengembangan.

Teleskop James Webb merupakan hasil kolaborasi internasional yang mengintegrasikan instrumen USA, Kanada dan Eropa. Lebih dari 10.000 orang terlibat mengerjakan proyek ini dengan anggaran yang membengkak lebih dari 10 milyardollar atau sekitar 141,8 trilyun. Selain untuk mengembangkan sains dan pengetahuan alam semesta, teknologi teleskop ini juga dimanfaatkan untuk kebutuhan keseharian manusia seperti teknologi kesehatan, keamanan, transportasi, komunikasi serta pengembangan teknologi material yang baik untuk keperluan teknologi modern. Belum diluncurkan saja teknologi optiknya sudah dapat dimanfaatkan kedokteran mata.

Teleskop James Webb disebut 100 kali lebih hebat daripada pendahulunya yaitu teleskop Hubble yang beroperasi selama 30 tahun. Dunia penelitian ingin melihat alam semesta dengan teleskop yang memiliki kemampuan jauh lebih besar dan dengan pengamatan cahaya yang sama sekali baru. Teleskop Hubble memindai alam semesta berdasarkan cahaya tampak dan sinar ultraviolet sedangkan James Webb teleskop memindai dengan cahaya ultramerah yang dapat melewati materi angkasa dengan sangat mudah.

Badan penerbangan dan Antariksa Amerika NASA menunjukkan perbedaan panjang gelombang cahaya tampak dan inframerah mengamati gambar nebula yang terletak ribuan tahun cahaya dari bumi. Dalam citra Hubble, nebula yang merupakan formasi awan antar bintang tampak indah dan sebagian bintang bersembuyi dibalik awan atau debu yang berwarna warni. Sedangkan citra gambar yang dihasilkan Webb yang disimulasikan nampak debu hilang dan bintang yang tak terhitung jumlahnya bersinar seperti permata.

Selain kemampuannya yang menyajikan banyak terobosan dalam dunia astronomi, teleskop Webb memiliki sejumlah hal yang menarik untuk diamati. Pusat teleskop Webb adalah cermin utamanya yang besar dengan struktur cekung dengan lebar 6,5 meter terdiri dari 18 cermin hexagonal yang lebih kecil. Cermin tersebut terbuat dari Berillium yang dilapisi emas. Diopimalkan untuk memantulkan cahaya inframerah dengan jarak yang sangat jauh. Teleskop James Webb juga memiliki 4 instrumen ilmiah yang difungsikan memiliki  2 tujuan utama, yaitu pencitraan obyek kosmik dan spektroskopi dan akan memecah cahaya menjadi panjang gelombang terpisah untuk mempelajari sifat fisik dan kimia materi kosmik.

Cermin dan instrumen teleskop James Webb dilindungi pelindung matahari yang terdiri dari 5 lapis berbentuk seperti layang-layang dan dirancang membentang seukuran lapangan tenis. Selaput pelindung pada teleskop terbuat dari cutton, bahan yang dikenal karena ketahanan dan stabilitas panas pada rentang yang luas. Sisi pelindung yang menghadap matahari suhu akan mencapai 110oC dan disisi lain akan mencapai suhu terendah -230oC.

Teleskop diposisikan pada titik legion ke 2 atau L2 diluar sistem gravitasional matahari-bumi. Pada titik ini teleskop James Webb akan stabil dengan energi minimum. Titik ini berjarak 1,5 juta km dari bumi dan 4 kali jarak bumi-bulan. Dari sini kendala terbesar dengan jarak yang demikian jauh maka tidak memungkinkan perbaikan wahana teleskop oleh astronot seperti yang pernah dilakukan pada teleskop Hubble. Semua pergerakan manuver wahana dan detail internal lainnya yang melibatkan pengoperasian ratusan elemen mekanik harus terlaksana dengan sempurna, tidak boleh ada kesalahan operasional sekecil apapun untuk memastikan semua berjalan dengan optimal. Ini yang membuat teleskop James Webb menjadi wahana antariksa yang paling canggih dan paling rumit.

Teleskop rapi terlipat seperti origami ditempatkan dibagian atas roket (liputan6.com)

Memiliki bobot 7 ton teleskop James Webb diantar oleh roket Ariane V menuju lokasi target pada jarak 1,5 juta km dari bumi. Teleskop rapi terlipat seperti origami yang ditempatkan pada ruang sempit dibagian atas roket. Kapsul atau ruang khusus untuk teleskop akan dilepas dari roket Ariane V setelah 8 menit peluncuran.

Pada menit 31 sayap sel surya akan dikembangkan untuk mengisi tenaga ke material yang akan menghidupkan berbagai peralatan termasuk peralatan komunikasi ke bumi. Setelah 12 jam roket pendorong kecil menyala dan teleskop Webb akan meneruskan perjalanan hingga lokasi targetnya. Pekerjaan-pekerjaan lainnya semakin rumit dan beresiko fatal terhadap keseluruhan misi.

Sayap sel surya dikembangkan sebagai pembangkit energi

Menjelang H3, layar-layar pelindung dibuka dan pada H6 cermin ke 2 yang amat krusial perannya pada sistem teleskop akan mulai bergerak sehingga siap pada posisinya pada H10 nantinya. Susunan cermin primer akan mulai digerakkan pada H7 dan akan sepenuhnya mekar sekitar 2 pekan setelah perjalanan. Ini dikerjakan sambil teleskop James Webb terus bergerak maju menuju titik L2 yang akan dicapai dalam sebulan setelah peluncuran.

Pada bulan-bulan berikutnya akan dilaksanakan pengaturan sistem cermin yaitu mengatur arah pantulan cermin-cermin agar tepat seperti yag sudah dirancang, dikalibrasi dan penyelarasan pengukuran instrumen-instrumen dan berbagai pengujian. Teleskop James Webb sendiri mengambil nama dari salah sau arsitek pendaratan Apollo Moon. Peluncuran teleskop James Webb adalah awal dari rangkaian kegiatan yang sangat kompleks selama 6 bulan kedepan.

Target posisi L2 teleskop James Webb berjarak 1,5 juta km dari bumi (Astronomy Magazine)

Semoga teleskop Webb bisa berfungsi dengan sempurna dan kita bisa melihat keajaiban alam semesta yang bisa direkam dengan sempurna dan dengan resolusi yang sangat tinggi. Jika semua berjalan baik, barulah akhir Juni 2022 teleskop James Webb akan memulai tugas pertamanya memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap Astrofisika dan Ilmu Pengetahuan secara global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *