Apa itu Literasi Beradab?

Berita-berita sensasional atau gosip tanpa memikirkan kebenarannya, komentar-komentar negatif, menghina, atau menyebarkan ujaran kebencian, berita hoaks, berita bohong, atau fitnah, kemudian pembaca mudah terprovokasi dan ikut-ikutan dalam perdebatan yang tidak sehat tanpa mempertimbangkan dampak pada orang lain, tidak tercermin dari berliterasi yang beradab.

Literasi beradab adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, dan memahami informasi dengan baik, serta mampu menerapkan nilai-nilai agama, moral, dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Sederhananya, literasi beradab adalah kemampuan untuk menjadi manusia yang berilmu, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Perbedaan Literasi Beradab dengan Literasi Umum

Jika literasi umum lebih fokus pada kemampuan membaca dan menulis secara teknis, literasi beradab melangkah lebih jauh dengan menekankan pada pemahaman mendalam terhadap informasi yang diperoleh, serta bagaimana informasi tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata, terutama dalam konteks nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Mengapa Literasi Beradab Penting bagi Santri?


Salah satu karya literasi santri adalah Novel Trilogi Negeri 5 Menara, karya Ahmad Fuadi yang populer dan berhasil mencuri perhatian pembaca, terutama kalangan muda. Kisah ini mengisahkan perjalanan hidup Alif Fikri, seorang santri asal Maninjau, Sumatera Barat, yang bersekolah di Pondok Madani Ponorogo, Jawa Timur, bersama lima sahabatnya yang disebut Sahibul Menara.  Novel ini mengupas tentang semangat muda, persahabatan, perjuangan meraih mimpi, serta pentingnya pendidikan. Alif dan teman-temannya, dengan latar belakang yang berbeda-beda, memiliki satu tujuan yang sama: meraih cita-cita setinggi langit. Mereka saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan selama masa pendidikan di pondok pesantren.


Literasi Beradab penting bagi santri, yaitu:

  • Bekal Menghadapi Tantangan Zaman: Di era informasi yang serba cepat, santri perlu memiliki kemampuan literasi yang kuat untuk menyaring informasi yang baik dan buruk, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
  • Membentuk Akhlak Mulia dan Karakter yang Kuat: Literasi beradab membantu santri untuk menumbuhkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, dan empati.
  • Meningkatkan Kualitas Diri dan Kemampuan Bersosialisasi: Dengan membaca berbagai buku dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, santri dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
  • Menjadi Pemimpin yang Bijaksana: Literasi beradab membekali santri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang amanah, adil, dan bijaksana.

Jenis-Jenis Literasi

  1. Literasi Baca-Tulis:
    • Pentingnya Membaca: Membaca buku-buku berkualitas, baik fiksi maupun non-fiksi, dapat memperkaya pengetahuan, meningkatkan imajinasi, dan melatih kemampuan berpikir kritis.
    • Menulis secara Teratur: Menulis jurnal, puisi, atau cerita pendek dapat membantu mengorganisasi pikiran, meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara tertulis, dan mengembangkan kreativitas.
  2. Literasi Numerasi:
    • Kemampuan Berhitung: Memahami konsep bilangan, operasi hitung, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
    • Berpikir Logis: Mampu menganalisis masalah, mencari solusi, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang ada.
  3. Literasi Sains:
    • Memahami Konsep Ilmiah: Memahami fenomena alam dan teknologi melalui metode ilmiah.
    • Menerapkan Ilmu dalam Kehidupan: Menggunakan pengetahuan sains untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup.
  4. Literasi Digital:
    • Menggunakan Teknologi: Memahami dan memanfaatkan berbagai perangkat dan aplikasi digital.
    • Bertanggung Jawab: Menggunakan teknologi secara bijak, tidak menyalahgunakan, dan menjaga privasi.
  5. Literasi Keuangan:
    • Mengelola Uang: Memahami konsep pendapatan, pengeluaran, dan menabung.
    • Membuat Keputusan Keuangan: Membuat pilihan yang bijak terkait konsumsi dan investasi.
  6. Literasi Budaya dan Kewarganegaraan:
    • Menghargai Keberagaman: Menerima dan menghargai perbedaan budaya, suku, dan agama.
    • Berperan Aktif: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan masyarakat.
  7. Literasi Media:
    • Memilih Informasi: Memilih sumber informasi yang kredibel dan akurat.
    • Menganalisis Informasi: Mengevaluasi informasi yang diperoleh dan tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau hoaks.
  8. Literasi Visual:
    • Memahami Gambar: Mampu menginterpretasikan informasi yang disampaikan melalui gambar, grafik, atau diagram.
    • Menciptakan Visual: Membuat desain atau presentasi yang menarik dan efektif.

Implementasi Literasi Beradab dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Membiasakan Membaca dan Menulis:
    • Buat Jadwal Membaca: Sisihkan waktu setiap hari untuk membaca, misalnya sebelum tidur atau setelah sholat.
    • Diskusikan Isi Buku: Setelah membaca, diskusikan isi buku dengan teman atau keluarga untuk memperdalam pemahaman.
    • Tulis Refleksi: Tuliskan apa yang telah dipelajari dari buku yang dibaca.
  • Manfaatkan Teknologi dengan Bijak:
    • Gunakan Internet untuk Belajar: Cari informasi yang bermanfaat melalui mesin pencari atau platform pembelajaran online.
    • Bergabung dengan Komunitas Online: Bergabung dengan komunitas yang memiliki minat yang sama untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
    • Bijak dalam Bermedia Sosial: Gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif, seperti berbagi informasi yang bermanfaat atau menjalin silaturahmi.
  • Belajar dari Alam:
    • Observasi Alam: Perhatikan keindahan dan keajaiban alam sekitar. Fenomena alam dan seluruh ciptaan Sang Pencipta merupakan ayat-ayat Kauniyah
    • Menjaga Lingkungan: Lakukan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik atau menanam pohon.
  • Terus Belajar dan Berkembang:
    • Ikuti Kursus atau Pelatihan: Ikuti kursus atau pelatihan yang sesuai dengan minat dan bakat.
    • Belajar dari Orang Lain: Belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman atau memiliki keahlian khusus.
    • Jangan Takut Gagal: Anggap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Nilai-Nilai yang Perlu Ditanamkan dalam Literasi Beradab

  • Kejujuran: Selalu berkata jujur dalam segala hal.
  • Tanggung Jawab: Bertanggung jawab atas segala perbuatan dan perkataan.
  • Toleransi: Menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan.
  • Empati: Memahami perasaan orang lain.
  • Kerja Sama: Bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
  • Inovasi: Terbuka terhadap ide-ide baru dan berani mencoba hal-hal yang berbeda.

Literasi beradab adalah investasi jangka panjang yang akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan menguasai berbagai jenis literasi dan menerapkan nilai-nilai luhur, santri dapat menjadi generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Literasi-Beradab

Link Materi Presentasi Literasi Beradab Download

https://drive.google.com/file/d/1BHKSKUnCwL2cjy22w-c10CfoOcKLvZ7J/view?usp=sharing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *