“Awas kalau kamu macam-macam, saya akan mutasi! Ada pejabat temanku di Dinas”,

sebuah kalimat abuse of power yang terlontar dengan sebab sesuatu. Mengutip  Your Safe Hub, atasan yang mengancam karyawannya bahwa mereka akan dipecat atau digantikan adalah salah satu contoh dari abuse of power di tempat kerja.

Tom Gates mengatakan, “Jauh lebih mudah untuk marah pada seseorang daripada memberitahu mereka kalau kamu tersakiti.” Bisa jadi ada miskomunikasi, ketersinggungan, rasa iri, sakit hati atau memang seseorang yang melakukan abuse of power memiliki kepribadian tertentu. Untuk lebi memahami tentang kepribadian kita coba gali pengetahuan dengan membaca ulang tulisan berikut ini.

Tipe kepribadian manusia meliputi berbagai jenis sifat dan perilaku yang mendefinisikan identitas unik seseorang. Tipe kepribadian ini berfungsi sebagai kerangka kerja untuk memahami dan memprediksi perilaku manusia, memungkinkan kita untuk memperoleh wawasan mengapa orang berpikir, merasa, dan bertindak dengan cara tertentu. Dengan mengenali dan menghargai keberagaman tipe kepribadian, kita dapat meningkatkan komunikasi, memperbaiki hubungan, dan meningkatkan pemahaman kita tentang sifat manusia secara keseluruhan.

Ketika membahas tipe kepribadian manusia, penting untuk diakui bahwa individu adalah makhluk yang memiliki banyak sifat dan dapat menunjukkan kombinasi sifat dari klasifikasi yang berbeda. Meskipun beberapa karakteristik mungkin mendominasi, penting untuk mendekati tipe kepribadian dengan pikiran terbuka, memahami bahwa orang tidak hanya terikat pada satu label.

Salah satu model yang terkenal digunakan untuk memahami tipe kepribadian manusia adalah model “Big Five,” yang terdiri dari lima dimensi luas: keterbukaan, kesungguhan, ekstroversi, kesepakatan, dan neurotisisme. Selain dari model “Big Five,” terdapat berbagai teori tipe kepribadian lain yang menawarkan perspektif alternatif. Salah satu teori tersebut adalah model empat sifat kepribadian, yang mengategorikan individu ke dalam empat tipe yang berbeda: sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis.

Tipe Sanguinis

Kelebihan:

  • Orang sanguinis adalah sosok yang ramah, ceria, dan berenergi.
  • Mereka memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan mampu menjalin hubungan sosial dengan mudah.
  • Orang sanguinis memiliki daya tarik dan kepopuleran yang membuat mereka menyenangkan untuk ditemui.
  • Mereka adalah pribadi yang kreatif dan inovatif.

Kekurangan:

  • Karena energi yang tinggi, mereka cenderung mudah teralihkan dan sulit berkonsentrasi dalam pekerjaan yang monoton atau detail-oriented.
  • Orang sanguinis juga bisa terlalu ekspresif dan cenderung melupakan tanggung jawab yang penting.
  • Mereka dapat menjadi terlalu terbuka dan kehilangan rahasia yang dipercayakan pada mereka.
  • Kadang-kadang, orang sanguinis juga bisa menjadi impulsif dan kurang berpikir panjang.

Kiat Sukses:

  • Untuk mencapai kesuksesan, orang sanguinis perlu belajar menyeimbangkan energi dan fokus mereka. Mengatur prioritas dan mengembangkan kedisiplinan diri dapat membantu mereka tetap berkomitmen pada tujuan mereka.
  • Mengambil manfaat dari keceriaan dan kemampuan komunikasi mereka, orang sanguinis bisa berhasil dalam bidang yang membutuhkan interaksi sosial seperti penjualan, hubungan masyarakat, atau bidang kreatif.

Tipe Koleris

Kelebihan:

  • Orang koleris adalah pemimpin alami dan energik yang memiliki kegigihan dan motivasi yang tinggi.
  • Mereka mampu mengambil keputusan cepat dan tegas serta memiliki kemampuan organisasi yang kuat.
  • Orang koleris adalah penggerak yang efektif dan bisa memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
  • Mereka memiliki dorongan kompetitif yang kuat dan fokus pada pencapaian hasil.

Kekurangan:

  • Karena kepribadian yang dominan, mereka cenderung keras kepala dan kurang fleksibel dalam mempertimbangkan sudut pandang orang lain.
  • Orang koleris cenderung terburu-buru dan kurang sabar dalam menghadapi ketidaksesuaian atau hambatan.
  • Mereka bisa terlalu mengontrol dan mempengaruhi orang lain, terkadang kehilangan kemampuan untuk mendengarkan.

Kiat Sukses:

  • Untuk sukses, orang koleris perlu mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang inklusif dan belajar untuk bersikap lebih sabar. Membuka diri untuk mendengarkan ide dan perspektif orang lain akan membantu memperkaya pengambilan keputusan mereka.
  • Bidang-bidang seperti manajemen, kepemimpinan, atau kewirausahaan cocok untuk mereka karena mereka bisa memanfaatkan kemampuan organisasi dan motivasi mereka.

Tipe Melankolis

Kelebihan:

  • Orang melankolis adalah pemikir yang mendalam dan analitis. Mereka memiliki ketajaman intelektual yang tinggi.
  • Mereka memiliki keseriusan dan ketelitian yang kuat dalam melakukan tugas dan pekerjaan.
  • Orang melankolis sangat kreatif dan mampu menghasilkan karya seni atau pemikiran yang orisinal.
  • Mereka adalah pendengar yang baik dan memiliki kemampuan empati yang besar.

Kekurangan:

  • Karena cenderung memperhatikan detail dan kritis terhadap diri sendiri, orang melankolis dapat mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan atau bertindak tanpa kepastian penuh.
  • Mereka sering mengalami kecemasan dan perasaan khawatir yang berlebihan.
  • Orang melankolis cenderung tertutup dan sulit membuka diri secara emosional.

Kiat Sukses:

  • Untuk mencapai kesuksesan, orang melankolis perlu belajar mengelola ketakutan dan kecemasan mereka dengan cara yang sehat. Mempertahankan keseimbangan antara kerja keras dan waktu untuk bersantai juga penting bagi mereka.
  • Bidang-bidang seperti seni, penelitian, atau karir yang membutuhkan analisis mendalam cocok untuk mereka karena mereka bisa menggunakan kecerdasan dan ketelitian mereka.

Tipe Plegmatis

Kelebihan:

  • Orang plegmatis adalah individu yang tenang, sabar, dan mudah bergaul.
  • Mereka adalah pendengar yang baik dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang damai.
  • Orang plegmatis memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan emosional dalam situasi yang sulit.
  • Mereka adalah tim pemain yang solid dan dapat beradaptasi dengan perubahan dengan mudah.

Kekurangan:

  • Karena sifat yang pasif, orang plegmatis cenderung enggan mengambil risiko atau mengambil inisiatif.
  • Mereka dapat menjadi terlalu santai dan menghindari konflik, sehingga sulit untuk mengungkapkan pendapat mereka.
  • Orang plegmatis bisa kehilangan motivasi atau kegairahan dalam mencapai tujuan pribadi.

Kiat Sukses:

  • Untuk sukses, orang plegmatis perlu belajar untuk mengambil inisiatif dan mengungkapkan diri secara lebih tegas. Mengembangkan motivasi intrinsik dan menetapkan tujuan pribadi dapat membantu mereka mencapai prestasi yang lebih tinggi.
  • Mereka cocok untuk pekerjaan di bidang pelayanan masyarakat, pendidikan, atau kolaborasi tim di mana sifat mereka yang ramah dan mudah bergaul sangat dihargai.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe kepribadian dapat membantu kita memahami dan menghargai perbedaan dalam interaksi kita dengan orang lain.

Bidang pekerjaan apa yang cocok untuk masing-masing 4 tipe kepribadian sanguinis, koleris, melankolis dan plegmatis?

Berikut adalah daftar beberapa bidang pekerjaan yang cocok untuk masing-masing tipe kepribadian:

  1. Tipe Sanguinis:
  • Bidang pemasaran dan hubungan masyarakat: Kemampuan komunikasi yang kuat dan daya tarik sosial membuat orang sanguinis berhasil dalam mempromosikan produk atau membangun hubungan dengan klien.
  • Pekerjaan kreatif: Keinginan untuk berkreasi dan inovasi membuat mereka cocok dalam bidang desain grafis, seni, penulisan, atau industri kreatif lainnya.
  • Pekerjaan sosial: Keterbukaan sosial dan keinginan untuk membantu membuat mereka cocok dalam profesi seperti konselor, psikolog, atau pekerja sosial.
  1. Tipe Koleris:
  • Manajemen dan kepemimpinan: Kegigihan, motivasi, dan kemampuan organisasi yang kuat menjadikan orang koleris cocok dalam posisi manajerial atau kepemimpinan di berbagai bidang.
  • Kewirausahaan: Sifat kompetitif dan ambisi membuat mereka berhasil dalam memulai dan mengelola bisnis mereka sendiri.
  • Bidang hukum dan politik: Kemampuan pengambilan keputusan cepat dan ketegasan mereka cocok dalam posisi seperti pengacara, politikus, atau manajer kampanye.
  1. Tipe Melankolis:
  • Seni dan kreativitas: Ketajaman intelektual, analisis mendalam, dan kreativitas mereka membuat mereka cocok dalam bidang seni, penulisan, desain, atau penelitian.
  • Profesi medis dan terapeutik: Kemampuan mendengarkan yang baik dan empati membuat orang melankolis cocok sebagai dokter, terapis, atau konselor.
  • Riset dan analisis: Keterampilan analitis mereka membuat mereka berhasil dalam bidang riset, analisis data, atau ilmu pengetahuan.
  1. Tipe Plegmatis:
  • Pelayanan masyarakat: Kepribadian yang ramah, sabar, dan mudah bergaul menjadikan mereka cocok dalam bidang seperti pelayanan pelanggan, kegiatan sosial, atau pekerjaan di sektor nirlaba.
  • Pendidikan: Kemampuan untuk menjaga keseimbangan emosional dan kerjasama yang baik membuat mereka berhasil sebagai pendidik, guru, atau pembimbing.
  • Administrasi dan koordinasi: Sifat yang terorganisir dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan membuat orang plegmatis cocok dalam posisi administratif, asisten, atau koordinator tim.

Perlu diingat bahwa ini hanya beberapa contoh dan tidak semua orang dalam tipe kepribadian tertentu akan cocok dalam bidang-bidang ini. Setiap individu memiliki kombinasi unik dari karakteristik kepribadian, dan preferensi dan minat pribadi juga memainkan peran penting dalam menentukan bidang pekerjaan yang tepat.

Jadi, abuse of power diatas kira-kira menurut teori kepribadian apakah tipikal koleris pada saat kurang mengontrol diri?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *